Pages

Selamat Datang di website KUA Kecamatan Seyegan D.I.Yogyakarta

kasus 4 : INI WAJIB DIBACA BAGI ORANG TUA

Berikut ini adalah hasil wawancara penulis dengan banyak CALON PENGANTEN YANG HAMIL. Tulisan ini memang _ sayang _ belum tampak  berapa jumlahnya caten, sehingga penulis tidak bisa membuat prosentase dengan variabel obyek pertanyaan. Karena niat awalnya hanya prihatin terhadap kondisi caten dan memberikan penasehatan supaya pasangan menjadi lebih siap membangun rumah tangga baru.

Penulis kadang sengaja mengexplore pertanyaan seputar prakejadian, tempat pertama melakukan hubungan seks, waktu, orang tua tahu apa tidak, reaksi orang tua setelah tahu anaknya hamil duluan dan lain-lain. Karena penulis pikir kalau hanya ditanya tentang dosa atau tidak, yakin pasti mereka sudah tahu itu adalah perbuatan dosa.

Dosa apa tidak, benar atau salah , surga atau neraka adalah gaya konsultan BP4   dengan pendekatan “Black  or White”. Sangat mudah memang,  tapi hal ini membuat klien menjadi menutup diri untuk di eksplore dengan pertanyaan lain. Dan seorang konsultan pun tidak bisa masuk secara personal mengetahui lebih jauh hal-hal yang barangkali sangat penting dan bermanfaat buat kita  dan caten sendiri. Dengan prakondisi yang santai dan enjoy  akhirnya caten hamil bisa mengemukakan seperti berikut ini :
  • APA MEREKA BERASAL DARI KELUARGA YANG BISA BACA AL QUR’AN DAN MENGERJAKAN SHOLAT LIMA WAKTU
Kebanyakan bisa tapi tidak lancar, melaksanakan sholat tidak lima waktu (bolong-bolong). Tidak banyak caten berasal dari keluarga yang rajin baca qur’an, ngaji dan tertib sholat lima waktu.
  • PERNAH MELIHAT FILM PORNO
Rata rata mereka pernah melihatnya, lewat warnet, vcd sendiri.
  • SIAPA PERTAMA MENGAJAK HUBUNGAN SEKS
Kebanyakan laki-laki
  • DI MANA MEREKA MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS PERTAMA KALI
Di rumah caten laki-laki, ada juga di rumah caten perempuan, di hotel ( kaliurang dan tempat rekreasi yang lain)
  • BAGAIMANA PERASAAN PERTAMA KALI MELAKUKAN
Takut tapi karena sudah kepingin (nafsu) maka ia lanjutkan.
  • KAPAN MEREKA MELAKUKAN
Siang hari waktu sepi orang tua tidak ada. Malam hari sehabis lamaran. Malam tahun baru.
  • APAKAH MEREKA MELAKUKAN LAGI SETELAH YANG PERTAMA
Tidak. Namun ada yang melakukan lagi.
  • APAKAH ORANG TUA TAHU.
Tidak tahu. Ada juga yang tahu, karena setelah merasa  dilamar orang tua mungkin longgar mengatur anaknya.
  • BAGAIMANA REAKSI PERTAMA KALI SAAT CATEN HAMIL
Kaget, sedih, takut.
  • BAGIMANA REAKSI ORANG TUA MENGETAHUI ANAKNYA HAMIL
Ada yang marah (ini sedikit sekali jumlahnya), Malu. Tidak apa-apa karena menganggap sudah rejekinya dan sudah dilamar.

Lalu apa yang dinasehatkan pada caten hamil.
  • Istighfar, melakukan kebaikan dengan bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan karena kabaikan akan mengurangi/menghapus keburukan.
  • Perbaiki kondisi spiritual ; sholat , ngaji dll. Karena sebentar lagi akan menjadi bapak dan ibu yang akan mendidik anaknya dengan baik.
  • Jaga kesehatan, makan makanan yang bergizi,  jangan sampai stres karena akan mempengaruhi janin.
  •  Bagi caten laki-laki dianjurkan sisihkan rezki jangan sampai boros seperti masa-masa lajang. Kalau perlu jangan merokok bagi caten perokok karena itu termasuk perilaku boros dan mengganggu kesehatan.
  • Harus menerima dan diam apabila orangtuanya memarahinya seketika ia tahu bahwa caten hamil.
  • Menjaga diri untuk tidak melakukan hubungan seks lagi sampai setelah  hari akad nikah.
  • Jangan putus asa dalam hidup ini. Semua keluarga pasti mengalami masa-masa sulit dalam menjalani kehidupan ini. Jangan melihat orang hanya dalam kondisi pas sukses saja tapi harus belajar bagaimana proses dulu ia mendapatkan kesuksesan.
Hal-hal  di atas menggambarkan (sebagian dari) penghayatan keagamaan sebuah keluarga terhadap nilai-nilai atau norma hukum islam dalam perkawinan.
Akhirnya (Hikmahnya adalah) mari kita jaga anak-anak kita semua. KITA SALING MENDOAKAN SEMOGA KELURGA DAN ANAK-ANAK KITA BISA SELAMAT.

Karena hakekat penikahan adalah melahirkan dan meneruskan generasi umat Islam yang  tangguh dan selamat. Apa sumbang sih kita pada penciptaan generasi baru dan peradaban Islam jauh lebih penting dari pada memenuhi keinginan diri dan nafsu pribadi.

(DISARIKAN DARI KONSULTASI BP4 TERHADAP BANYAK KLIEN DI KUA) BY Edy b Hir

Kasus 3

SIFAT SUAMI/ISTRI

KETIKA 

PASANGANNYA MEMINTA MAAF


Dulu saat menjatuhkan pilihan hati padanya, ia adalah suami/istri yang paling ideal. Tetapi sebenarnya, pasangan kita adalah manusia biasa. Kadang melakukan apa yang kita ridhoi dan menyenangkan hati, tapi kadang pula ia melakukan kesalahan dan kekhilafan. ada pasangan yang gampang segera minta maaf seketika melakukan kesalahan. Adapula yang canggung atau bahkan GENSI MEMINTA MAAF PADA PASANGANNYA ...
Bagaimana sikap pasangan ketika pasanganya berani meminta maaf.
Berikut ini adalah macam-macam sifat pasangan (suami/istri/teman) bila pasangannya minta maaf setelah melakukan kesalahan :
1. Memaafkan dengan tulus dan melupakan kesalahannya.
2. Memaafkan tapi masih  ingat (secara pasif) kesalahannya
3. Memaafkan tapi masih selalu mengingat-ingat masalahnya, bahkan menyebutkannya (ngundat-undat) saat muncul konflik baru.
4. Memaafkan dan tidak mau ketemu lagi (cerai).
5. Tidak memaafkan sama sekali.

SAYA TERMASUK MAQOM MANA .....?
(DISARIKAN DARI KONSULTASI BP4 TERHADAP BERBAGAI KLIEN DI KUA SEYEGAN) By Edy Hir

Hikmah

Setiap keluarga pasti mengalami pasang surut kehidupan. Kadang hidup ini terasa indah dan gampang dalam menjalaninya.Itu yang kita harapkan.
Tapi suatu saat pasti akan mengalami masa-masa sulit atau bahkan terkena musibah.
Selama masih bisa menghindari masalah, itu yang lebih baik diambil. Tapi ketika hal tersebut tak bisa dihindari maka tak ada pilihan lain bagi kita untuk selalu belajar menghadapinya.
 Terkena musibah adalah masalah. Tapi bangkit dari musibah adalah masalah kedua. Terpuruk, sedih, jatuh, meratap dan memaki diri dan pasangan (suami/istri) tidak akan menyelesaikan masalah. Tapi yang jauh lebih penting adalah kembali bangkit dari masalah dan semangat menjalani kehidupan ini.
Itu adalah IMUNISASI DARI ALLAH SWT. Supaya kita nanti lebih kebal ketika menghadapi tantangan/masalah baru. INI DISEBUT AMAL SHOLEH.
(DISARIKAN DARI KONSULTASI BP4 TERHADAP BERBAGAI KLIEN DI KUA SEYEGAN) By Edy Hir

Kasus 2

Superiotas salah satu pasangan baik ekonomi, status soial, pendidikan dll kadang membuat dirinya merasa pantas menumpahkan kemarahannya pada keluarga sepulang kerja. Ia tidak menyadari bahwa ketotalan dalam aktifitasnya adalah berkat kerelaan peran pasangannya. Coba bayangkankan bagaimana bila suami harus ikut momong anak, mencuci baju dll. apa ia bisa menjemput rezki Allah secara leluasa ....
(DISARIKAN DARI HASIL KONSULTASI BP4 TERHADAP BANYAK KLIEN DI KUA)

Kasus 1

WANITA POLOS itu belum tentu baik dan berhasil dalam berkeluarga, karena ia akan sangat tergantung pada sifat dan karakter suaminya. sebagaimana cat putih ia akan mudah diwarnai apa saja, merah, hitam atau hijau dll. ADALAH BAIK bila ia jangan cepat-cepat jatuh cinta sehingga bisa memprasyaratkan pada calon pasangannya tentang keinginannya. Karena kalau sudah terlanjur jatuh cinta maka ia akan melupakan idealitas seorang suami. SEBAIKNYA wanita itu berkarakter berprinsip sehingga ia bisa melihat apakah lelaki itu sesuai dengan idealitasnya. DAN ketahuilah bahwa idealitas itu bersumber pada nilai-nilai yang diajarkan Allah dan rosulnya.
(DISARIKAN DARI HASIL KONSULTASI BP4 TERHADAP BANYAK KLIEN DI KUA SEYEGAN) EDY HIR

VISI, MISI, & MOTTO



Visi 


“Unggul dalam Pelayanan dan Bimbingan Umat Islam 
Menuju Terbentuknya Masyarakat yang Berakhlak Mulia” 
 
Misi
  • Meningkatkan pelayanan bidang organisasi dan ketatalaksanaan.
  • Meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi nikah dan rujuk berbasis IT.
  • Meningkatkan pelayanan teknis dan adminstrasi kependudukan dan keluarga sakinah, kemitraan umat dan produk halal.
  • Meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi kemasjidan.
  • Meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi ZIS dan wakaf.
  • Meningkatkan pelayanan informasi tentang haji dan umroh.
  • Meningkatkan pelayanan lintas sektoral.
Motto Pelayanan
Kepuasan Anda adalah Kebanggan Kami


Janji Pelayanan
Melayani dengan Cepat, Tepat, Ramah dan Profesional

Struktur Organisasi KUA Kec. Seyegan

DATA STATISTIK



















Kepada Pasangan Pengantin Baru...

Setelah merasakan khidmatnya akad nikah, dan meriahnya walimah, sepasang suami istri akhirnya melepaskan jubah raja dan ratu sehari mereka, dan menuju ke kehidupan yang sesungguhnya. Kehidupan yang penuh cobaan untuk menguji seberapa kuat ikatan yang telah terjalin dan seberapa besar komitmen dalam melaksanakan ikrar suci pernikahan. Tidak ada lagi kata aku atau kamu, melainkan kita. Tidak ada lagi sendiri, melainkan berbagi. Sebuah perjalanan penghabisan jatah usia pun dimulai.

Kemakluman semua orang atas sepasang manusia yang tengah berbunga dalam cintapun diberikan sebagai kado khusus untuk anda. Kado itu juga terkandung doa dan harapan yang besar dari orang- orang yang menyayangi anda, agar anda berdua senantiasa rukun, damai dan menemukan keindahan dari pernikahan anda tersebut. Merekapun juga berharap takdir kebaikan dalam pernikahan selalu akan melingkupi anda. Rasa lelah, dan letihnya badan setelah membantu anda dalam memeriahkan pesta seakan sirna dengan terpanjatnya doa.

Saat awal menikah, semua terasa begitu indah, tersusun dengan rapi dan harus rapi serta membahagiakan. Namun kehidupan ternyata tidak berhenti disini, bahkan justru baru saja dimulai dititik ini. Persiapan menyongsong kelanjutannyalah yang sebenarnya lebih harus dipatenkan dalam hati, agar pernikahan senantiasa bahagia. Sejenak marilah kita melihat jauh kedepan, memberi kita sedikit PR untuk bahan perenungan diri.

Masihkah tetap pengabdian, kebersamaan dan kesetiaan kita berikan kepada suami, saat usia pernikahan telah menua nanti? masihkah kita akan tetap berkata kepada suami dengan nada yang sama, yang begitu santun dan manis saat telah bertahun- tahun menikah nanti?. Masihkah kritik dan keberatan suami menjadi hal yang paling kita pikirkan sampai kita tidak bisa tidur, setelah lama kita menikah nanti? masihkah kita dengan hati- hati menjaga aroma tubuh kurang dari segar mampir di hidung suami, atau sendawa tidak terdengar oleh telinganya, atau garukan-garukan non sexy jangan sampai dilihatnya? Masihkah kita tetap tersenyum melihatnya dalam apapun keadaannya? Akankah kita tetap selalu perduli dengan waktu makan dan menjaga ketenangan  tidurnya? masihkah kita akan menjadi pendengar setianya saat dia terkapar lelah oleh keadaan sulit yang menderanya? dan lain- lain, dan seterusnya.

Jawaban nyata dari contoh sederet pertanyaan diatas memang belumlah terealisasi, namun gambaran dari pelaksanaanya haruslah sudah disiapkan dari jauh- jauh hari. Pernikahan adalah mencari kedamaian, pernikahan adalah mencari kenyamanan. Lalu mengapa kita harus menjadikan diri sebagai cobaan untuk pasangan kita?

Selain itu, bersiaplah juga dengan hadirnya konflik. Lepaskan angan- angan dan kreasi impian anda dengan tetap membayangkan bahwa pernikahan akan berjalan layaknya kisah cinta putri dan pangeran di dalam dongeng.KOnflik dalam Pernikahan di dunia nyata pasti akan ada, dan sudah selayaknya kehidupan dunia, bahwa semua tak pernah berjalan mulus tanpa cobaan. Jika anda berniat menikah, maka sudah sejak awal hal tersebut harus dipahami.
Lapangkanlah pula keikhlasan untuk memaafkan. Allah mengamanahkan hanya wanita yang bisa melahirkan, yang juga berarti wanita insyaallah akan lebih mampu menahan rasa sakit. dan yakinlah bahwa mungkin ada alasan lain selain rasa sakit waktu melahirkan, yang sebenarnya diberikan oleh-Nya untuk para wanita, sebagai contohnya adalah kemampuan kita untuk memaafkan, walaupun rasa sakit terkadang terasa sebelum kemampuan itu timbul.Memaafkan pasangan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun dari kemampuan anda memaafkan, maka anda dapat mengukur seberapa besar komitmen anda pada proses membaikkan diri dan keadaan untuk tetap berpihak pada anda.

Persiapkan pula penerimaan. Banyak pasangan pengantin baru yang menilai sebuah kesempurnaan atas diri suaminya. Sayangnya penilaian itu kemudian berlanjut dengan sebuah tuntutan yang sama sekali tidak logis. ketika semua ego tidak terpenuhi, buru- buru penghakimanpun diberikan. Hal itu secara tidak langsung, berarti anda mengajari pasangan anda untuk sangat rela terlepas dari kebutuhannya atas anda.

Di dalam pernikahan, akan banyak hal-hal tentang pasangan yang tidak Anda duga sebelumnya. Ketidaksiapan Anda menerima kekurangan pasangan akan berakibat buruk bagi pernikahan.Saat ikrar pernikahan diucapkan, itu tandanya Anda siap menerima pasangan dalam keadaan apapun.Jika ternyata anda belum bisa karena keterbatasan sebagai manusia, maka lakukanlah hanya karena Allah, dan insyaAllah semua akan lebih terasa melegakan.

Persiapkan diri, kuatkan hati dengan kepasrahan dan maksimalnya usaha yang hanya karena Allah dalam menghadapi apapun halangan yang ada didepan.Genggam erat tangan suami anda dan bersiaplah menuju sebuah dunia baru, yang mungkin asing bagi anda, namun percayalah didalamnya terkandung maksud dari sang maha hidup untuk membahagiakan hambanya.

Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah

Selamat Berbahagia

Sumber : http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2011/07/13/15567/kepada-pasangan-pengantin-baru/

Posting Terakhir

Entri Populer