Pages

Selamat Datang di website KUA Kecamatan Seyegan D.I.Yogyakarta

Ingin Bahagia Dalam Pernikahan? Cobalah BeberapaTips Berikut

Banyaknya terpaan dan cobaan hidup membuat banyak pasangan yang menyerah dan akhirnya memutuskan untuk berpisah. Berikut 8 tips untuk membantu Anda menjaga ikatan pernikahan agar sanggup bertahan meski harus menghadapi beragam ujian. 1. Milikilah komunikasi yang berkualitas Perkuat hubungan Anda dengan melakukan komunikasi yang teratur dan berkualitas. Jangan sungkan menanyakan hal-hal kecil seperti, "Sudah makan belum?" "Bagaimana harimu di kantor?" atau "Apa saja yang kamu kerjakan hari ini, Sayang?" Pertanyaan-pertanyaan itu memang terkesan sepele, namun hal-hal besar seringkali berawal dari peristiwa 'kecil' semacam itu. Perhatian Anda akan membuat harinya lebih baik. Andaipun tak ada masalah, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan atas dasar cinta itu tentu bisa membuat hatinya...

Yuk, Rukun Dengan Mertua

Setelah menikah, memiliki orangtua tidak hanya ayah dan ibu Anda saja. Ada juga mertua yang harus disayangi. Untuk Anda yang masih canggung, ini dia lima tips  menjalin hubungan baik dengan mertua. Menerima KeadaanAnda dan si dia telah menentukan pilihan. Suka tidak suka, pasangan tercinta dan keluarganya bagaikan paket hemat. Sadari bahwa para saudara ipar dan mertua Anda akan selalu menjadi bagian dari perjalanan hidup Anda yang baru. Baik Anda maupun pasangan sama-sama wajib mengusahakan yang terbaik untuk keluarga kecil (Anda) yang sedang dibentuk. Samakan PandanganTentukan batasan dan tetapkan ekspektasi. Bisakah saudara-saudaranya datang berkunjung tanpa pemberitahuan sebelumnya? Bolehkan ibu mertua menidurkan anak-anak Anda di luar jam tidur yang telah Anda dan si dia...

Sukses Menjadi Tim Sukses Dari Sebuah Perjalanan Rumah Tangga

Ketika saat menjadi pengantin baru, semuanya serba indah dan nyaris sempurna. pasangan kita adalah pasangan yang paling pas dan sejati yang kita punya. Namun seiring dengan waktu, biasanya muncul kebosanan dan kejenuhan dari pribadi masing masing yang merasa telah mengenal satu sama lain, dan akhirnya semua terasa biasa. Hal ini mungkin akan bertambah semakin kompleks setelah anak anak hadir dalam kehidupan rumah tangga. Kebersamaan yang dulu banyak terluangkan, seakan menipis sedikit demi sedikit terbalut dengan alasan demi anak, sibuk ataupun capek. Kalau sudah begini, konflikpun tak jarang akan hadir "meramaikan" suasana. Dan hubungan yang mendinginpun akhirnya menjadi jalan penyelesaian. Namun,... bukankah kebosanan adalah hal yang lumrah terjadi pada setiap manusia yang...

Kerukunan, Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga

Betapa indah sebuah rumah tangga yang dibina dengan kasih sayang yang tulus, kesederhanaan konflik dan keramahan komunikasi antar dua pasangan. Naungan yang hangat memberikan kenyamanan tersendiri di rumah. Sebagai akibatnya, kesehatan hati dan imanpun insyaallah akan lebih terjaga dengan sebuah kerukunan. Sebaliknya, konflik yang tidak sehat hanya akan memicu kerumitan. Bila hal ini tidak segera disikapi dengan baik, maka akan berakibat buruk dalam kelanjutan kehidupan rumah tangga. Kerukunan dan kedamaian adalah sesuatu yang sangat berharga. Betapa tidak, seseorang tidak dapat "membelinya" jika hanya mengandalkan materi atau status sosial yang tinggi. Sebagai contoh, betapa banyak orang yang mencari makan untuk keluarga, tapi seberapa sempat dia makan bersama keluarga dalam...

Mandiri Setelah Menikah

Tak bisa ‘lepas’ dari orangtua, hanyalah satu dari sekian masalah rumahtangga yang terjadi. Salah satu pihak menganggap pasangannya belum mandiri karena masih sering bergantung banyak hal pada orangtua. Bergantung dalam hal petunjuk dan bimbingan menjalani hidup tentu masih wajar. Namun bergantung dari segi finansial dan emosional tentulah tidak wajar, apalagi untuk jangka waktu panjang. Serba-serbi Ketidakmandirian Wujud kemandirian bukan hanya finansial, melainkan segala aspek kehidupan pasangan suami-istri. Banyak pasangan yang tetap bergantung pada orangtuanya dalam hal mengasuh, mendidik anak. Suami memilih untuk bekerja, dan tanggung jawab mengasuh anak diserahkan kepada orangtua atau mertua. Biasanya sebagian besar pasangan memilih tinggal dengan orangtua atau dekat dengan...

Orang Tuamu, Orang Tuaku, Orang Tua Kita

Ketika kita menikah dengan seseorang,secara langsung kitapun harus " menikahi" keluarga besarnya juga. Suasana baru pun didapatkan. Dua hati yang disatukan, berarti pula dua pasang orang tua, dan dua keluarga besar. Jika kita mencintai pasangan kita, maka disana ada konsekuensi bahwa kitapun harus mencintai apa yang dicintainya. Sayangnya, banyak orang yang mengidentifikasi bahwa hubungan mertua dan menantu biasanya adalah seperti air dan minyak. Hal ini dikarenakan para mertua yang sering melakukan invasi wilayah yang tak seharusnya, dan atau sebaliknya. Ujung- ujungnya semua masalah akan terselesaikan dengan konflik. Namun.... sejenak mari kita merenungkan, betapa suami yang baik yang telah kita miliki sekarang adalah sedikit banyak "hasil kreasi" dari mertua kita. Kekurangan...

Hikmah Dari Sebuah Menghargai

Menikah, tak selalunya tentang kesamaan. Justru karena banyaknya perbedaan disana, manusia belajar banyak hal yang baru dan membarukan hidup mereka. Banyak dari pasangan suami istri yang setelah beberapa tahun menikah, akhirnya menilai bahwa pasangan mereka bukanlah pasangan hatinya. Dari sana timbul keinginan untuk menyibukkan diri guna sekedar membunuh waktu dan atau malah ada yang menyia- nyiakan diri untuk jatuh dalam dosa demi kesenangan pribadi.  Saat hari demi hari rasa manusiawi kita mengharapkan penghargaan dan pembalasan yang lebih baik  sudah sedemikian lelah menunggu, selanjutnya ujian atas kesabaran menjadi tahap berikutnya yang harus kita lalui. Disana muncul penggarapan proyek tentang bagaimana mengolah akal untuk meredakan kebosanan dan menegakkan kembali...

Pages 151234 »

Posting Terakhir

Entri Populer