Berikut ini adalah hasil wawancara penulis dengan banyak CALON PENGANTEN YANG HAMIL. Tulisan ini memang _ sayang _ belum tampak berapa jumlahnya caten, sehingga penulis tidak bisa membuat prosentase dengan variabel obyek pertanyaan. Karena niat awalnya hanya prihatin terhadap kondisi caten dan memberikan penasehatan supaya pasangan menjadi lebih siap membangun rumah tangga baru.
Penulis kadang sengaja mengexplore pertanyaan seputar prakejadian, tempat pertama melakukan hubungan seks, waktu, orang tua tahu apa tidak, reaksi orang tua setelah tahu anaknya hamil duluan dan lain-lain. Karena penulis pikir kalau hanya ditanya tentang dosa atau tidak, yakin pasti mereka sudah tahu itu adalah perbuatan dosa.
Dosa apa tidak, benar atau salah , surga atau neraka adalah gaya konsultan BP4 dengan pendekatan “Black or White”. Sangat mudah memang, tapi hal ini membuat klien menjadi menutup diri untuk di eksplore dengan pertanyaan lain. Dan seorang konsultan pun tidak bisa masuk secara personal mengetahui lebih jauh hal-hal yang barangkali sangat penting dan bermanfaat buat kita dan caten sendiri. Dengan prakondisi yang santai dan enjoy akhirnya caten hamil bisa mengemukakan seperti berikut ini :
- APA MEREKA BERASAL DARI KELUARGA YANG BISA BACA AL QUR’AN DAN MENGERJAKAN SHOLAT LIMA WAKTU
Kebanyakan bisa tapi tidak lancar, melaksanakan sholat tidak lima waktu (bolong-bolong). Tidak banyak caten berasal dari keluarga yang rajin baca qur’an, ngaji dan tertib sholat lima waktu.
- PERNAH MELIHAT FILM PORNO
Rata rata mereka pernah melihatnya, lewat warnet, vcd sendiri.
- SIAPA PERTAMA MENGAJAK HUBUNGAN SEKS
Kebanyakan laki-laki
- DI MANA MEREKA MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS PERTAMA KALI
Di rumah caten laki-laki, ada juga di rumah caten perempuan, di hotel ( kaliurang dan tempat rekreasi yang lain)
- BAGAIMANA PERASAAN PERTAMA KALI MELAKUKAN
Takut tapi karena sudah kepingin (nafsu) maka ia lanjutkan.
- KAPAN MEREKA MELAKUKAN
Siang hari waktu sepi orang tua tidak ada. Malam hari sehabis lamaran. Malam tahun baru.
- APAKAH MEREKA MELAKUKAN LAGI SETELAH YANG PERTAMA
Tidak. Namun ada yang melakukan lagi.
- APAKAH ORANG TUA TAHU.
Tidak tahu. Ada juga yang tahu, karena setelah merasa dilamar orang tua mungkin longgar mengatur anaknya.
- BAGAIMANA REAKSI PERTAMA KALI SAAT CATEN HAMIL
Kaget, sedih, takut.
- BAGIMANA REAKSI ORANG TUA MENGETAHUI ANAKNYA HAMIL
Ada yang marah (ini sedikit sekali jumlahnya), Malu. Tidak apa-apa karena menganggap sudah rejekinya dan sudah dilamar.
Lalu apa yang dinasehatkan pada caten hamil.
- Istighfar, melakukan kebaikan dengan bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan karena kabaikan akan mengurangi/menghapus keburukan.
- Perbaiki kondisi spiritual ; sholat , ngaji dll. Karena sebentar lagi akan menjadi bapak dan ibu yang akan mendidik anaknya dengan baik.
- Jaga kesehatan, makan makanan yang bergizi, jangan sampai stres karena akan mempengaruhi janin.
- Bagi caten laki-laki dianjurkan sisihkan rezki jangan sampai boros seperti masa-masa lajang. Kalau perlu jangan merokok bagi caten perokok karena itu termasuk perilaku boros dan mengganggu kesehatan.
- Harus menerima dan diam apabila orangtuanya memarahinya seketika ia tahu bahwa caten hamil.
- Menjaga diri untuk tidak melakukan hubungan seks lagi sampai setelah hari akad nikah.
- Jangan putus asa dalam hidup ini. Semua keluarga pasti mengalami masa-masa sulit dalam menjalani kehidupan ini. Jangan melihat orang hanya dalam kondisi pas sukses saja tapi harus belajar bagaimana proses dulu ia mendapatkan kesuksesan.
Hal-hal di atas menggambarkan (sebagian dari) penghayatan keagamaan sebuah keluarga terhadap nilai-nilai atau norma hukum islam dalam perkawinan.
Akhirnya (Hikmahnya adalah) mari kita jaga anak-anak kita semua. KITA SALING MENDOAKAN SEMOGA KELURGA DAN ANAK-ANAK KITA BISA SELAMAT.
Karena hakekat penikahan adalah melahirkan dan meneruskan generasi umat Islam yang tangguh dan selamat. Apa sumbang sih kita pada penciptaan generasi baru dan peradaban Islam jauh lebih penting dari pada memenuhi keinginan diri dan nafsu pribadi.
Karena hakekat penikahan adalah melahirkan dan meneruskan generasi umat Islam yang tangguh dan selamat. Apa sumbang sih kita pada penciptaan generasi baru dan peradaban Islam jauh lebih penting dari pada memenuhi keinginan diri dan nafsu pribadi.
(DISARIKAN DARI KONSULTASI BP4 TERHADAP BANYAK KLIEN DI KUA) BY Edy b Hir
0 komentar:
Posting Komentar