Pages

Selamat Datang di website KUA Kecamatan Seyegan D.I.Yogyakarta

Kuserahkan Putriku Padamu (Renungan untuk Para Suami)

Saat pertama kali putri kecil kami terlahir di dunia, dia menjadi simbol kebahagiaan bagi kami, orang tuanya. Bahagia yang tiada tara kami rasakan karenanya. Kami menjaganya siang dan malam, sampai kami melupakan keadaan diri sendiri. Kami sadar, memang seharusnyalah seperti itu kewajiban orang tua.
Kami besarkan dia dengan segenap jiwa dan raga. Kami didik dengan semaksimal ilmu yang kami punya. Dan kami jaga dia dengan penuh kehati-hatian.
Dan waktupun berlalu...
Dia kini telah menjadi sesosok gadis yang cantik. Betapa bangga kami memilikinya. Kami berpikir, betapa cepat waktu berlalu, dan terbersit dalam hati kami untuk tetap menahannnya disini. Bukan bermaksud meletakkan ego kami atas hidupnya, Namun sebagai orang tua, siapa yang dapat berpisah dari anaknya. Putri kesayangannnya.
Tapi,...
Hari ini, akhirnya datang juga. Saat dimana kami harus melihatnya terbalut dalam pakaian cantik, yaitu gaun pengantinnya. Gadis kecil kami telah tumbuh dewasa. Dan sesudah ijab kabul ini, kau lah kini yang menjadi penjaganya. Menggantikan kami. Mari ikatkan tanganmu kepadanya.
Waktu akhirnya memaksa kami berpisah dengannya. Walaupun kau adalah orang yang asing dan baru sebentar dikenalnya, sedangkan kami adalah orang tuanya yang telah mengorbankan semua yang kami punya untuknya. Namun, tak ada sama sekali kemarahan kami atas dirimu, menantuku. Namun ijinkan kami sedikit meluapkan kesedihan atas seorang putri kami yang harus jauh meninggalkan kami, karena harus mengikutimu. Kamipun tak akan protes kepadamu, karena mulai hari ini, dia harus mengutamakan kau diatas kami.
Tolong, jangan beratkan hatinya, karena sebenarnya pun hatinya telah berat untuk meninggalkan kami dan hanya mengabdi kepadamu. Seperti hal nya anak yang ingin berbakti kepada orang tua, pun demikian dengannya. Kami tidak keberatan apabila harus sendiri, tanpa ada gadis kecil kami dulu yang selalu menemani dan menolong kami dimasa tua.
Kami menikahkanmu dengan anak gadis kami dan memberikan kepadamu dengan cuma- cuma, kami hanya memohon untuk dia selalu kau jaga dan kau bahagiakan.
Jangan sakiti hatinya, karena hal itu berarti pula akan menyakiti kami. Dia kami besarkan dengan segenap jiwa raga, untuk menjadi penopang harapan kami dimasa depan, untuk mengangkat kehormatan dan derajat kami. Namun kini kami harus menitipkannya kepadamu. Kami tidaklah keberatan, karena berarti terjagalah kehormatan putri kami.
Jika kau tak berkenan atas kekurangannya, ingatkanlah dia dengan cara yang baik, mohon jangan sakiti dia, sekali lagi, jangan sakiti dia.
Suatu saat dia menangis karena merasa kasihan dengan kami yang mulai menua, namun harus sendiri berdua disini, tanpa ada kehadirannya lagi. Tahukah engkau wahai menantuku, bahwa kau pun memiliki orang tua, pun dengan istrimu ini. Disaat kau perintahkan dia untuk menemani orang tuamu disana, pernahkah kau berpikir betapa luasnya hati istrimu? Dia mengorbankan egonya sendiri untuk tetap berada disamping orang tuamu, menjaga dan merawat mereka, sedang kami tahu betapa sedih dia karena dengan itu berarti orang tuanya sendiri, harus sendiri. Sama sekali tiada keluh kesah darinya tentang semua itu, karena semua adalah untuk menepati kewajibannya kepada Allah.
Dia mementingkan dirimu dan hanya bisa mengirim doa kepada kami dari jauh. Jujur, sedih hati kami saat jauh darinya. Namun apalah daya kami, memang sudah masa seharusnya seperti itu, kau lebih berhak atasnya dari pada kami, orang tuanya sendiri.
Maka hargailah dia yang telah dengan rela mengabdi kepadamu. Maka hiburlah dia yang telah membuat keputusan yang sedemikian sulit. Maka sayangilah dia atas semua pengorbanannya yang hanya demi dirimu. Begitulah cantiknya putri kami, Semoga kau mengetahui betapa berharganya istrimu itu, jika kau menyadari.
(Syahidah/Voa-islam.com)

Sumber : http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2011/09/22/16163/kuserahkan-putriku-padamu-renungan-untuk-para-suami/

Pernikahan Bahagia Sehatkan Jantung Anda

Pernikahan langgeng yang bahagia menjadi dambaan setiap orang. Tidak sekadar menabur kebahagiaan, pernikahan semacam itu juga memberi pengaruh positif bagi kesehatan, terutama kesehatan istri.

Seperti dilansir dari Telegraph, penelitian Universitas Rochester Amerika menemukan bahwa 83 persen wanita yang merasa bahagia pada pernikahannya dapat melanjutkan hidup hingga 15 tahun, setelah operasi bypass jantung.

Jumlah itu sangat signifikan jika dibandingkan Itu dibandingkan dengan hanya 28 persen yang tidak bahagia dalam pernikahannya, dan 27 persen wanita yang belum menikah.
...Berada di sebuah kehidupan pernikahan yang sehat juga dapat memotivasi pasien untuk lebih peduli terhadap kesehatan karena mereka memiliki alasan untuk tetap hidup...
Penelitian yang diterbitkan di Health Psychology Journal ini juga menunjukkan bahwa suami bahagia memiliki tingkat kelangsungan hidup 83 persen. Namun, ini tidak menjadi perbedaan yang signifikan. Karena, bagi suami yang tidak puas terhadap pernikahannya masih memiliki kemungkinan bertahan hidup 60 persen.

Perbedaan tersebut tidak terlalu jauh dari kemungkinan hidup suami bahagia. Sedangkan, pria yang belum menikah hanya memiliki 36 persen kemungkinan bertahan hidup.

Prof Kathleen Raja, pemimpin penelitian, mengatakan bahwa memiliki suami dan istri yang saling mendukung dapat mendorong mereka untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat, seperti rajin berolahraga, bahkan menyemangati untuk meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok.
Berada di sebuah kehidupan pernikahan yang sehat juga dapat memotivasi pasien untuk lebih peduli terhadap kesehatan karena mereka memiliki alasan untuk tetap hidup.

Prof Harry Reis, rekan penulis penelitian, mengatakan bahwa pernikahan yang bahagia memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup pasien setelah melakukan operasi bypass. Kesimpulan ini dibuat sembari melihat faktor risiko seperti penggunaan tembakau, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa orang yang mengalami sedikit pertengkaran dalam pernikahan mereka memiliki tingkat risiko lebih rendah terhadap berbagai jenis peradangan terkait penyakit jantung.

Sumber : http://www.voa-islam.com/muslimah/health/2011/08/24/15850/pernikahan-bahagia-sehatkan-jantung-anda/

BLANGKO PENGADUAN

Download Pengaduan KLIK DI SINI

SOP (Standard Operating Procedure) PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT

1. Penyampaian pengaduan secara pribadi/langsung 
  • Masyarakat (pelapor) datang ke KUA Kecamatan Seyegan.
  • Staff Bagian Umum menerima pelapor kemudian melakukan wawancara untuk mengetahui permasalahan yang akan disampaikan pelapor.
  • Untuk keperluan dokumentasi, wawancara direkam melalui alat perekam suara (digital voice recorder) atau di foto
  • Hasil wawancara dituangkan dalam Blangko Pengaduan yang setidak-tidaknya memuat :
    1. Identitas Pelapor 
  • Nama (dan NIP jika pelapor PNS)
  • Alamat
  • Nomer Telpon yang bisa dihubungi
2. Identitas Terlapor
  • Nama (dan NIP jika diketahui)
  • Jabatan
  • Bidang  Tugas
  • Rentang waktu kejadian
  • Tempat kejadian
  • Kronologis kejadian
  • Lampiran yang berisi bukti-bukti terjadinya kejadian/peristiwa
  • Formulir pengaduan yang telah ditandatangani oleh pelapor dan  Bagian Umum/Tata Usaha beserta lampirannya kemudian disampaikan kepada Kepala KUA Kecamatan Seyegan  ditindaklanjuti.

2. Penyampaian pengaduan secara tidak langsung
  • Pengaduan Melalui Telepon
  • Pelapor menelpon KUA Kecamatan Seyegan ke nomor (0274)4364562
  • Staff Bagian Umum menerima telepon dan kemudian melakukan wawancara (melalui telepon)
  • Hasil wawancara dituangkan dalam Formulir Pengaduan yang setidak-tidaknya memuat :
1. Identitas Pelapor 
  • Nama (dan NIP jika pelapor PNS)
  • Alamat
  • Nomer Telpon yang bisa dihubungi
2. Identitas Terlapor
  • Nama (dan NIP jika diketahui)
  • Jabatan
  • Bidang  Tugas
  • Rentang waktu kejadian
  • Tempat kejadian
  • Kronologis kejadian
  • Lampiran yang berisi bukti-bukti terjadinya kejadian/peristiwa
  • Formulir pengaduan yang telah ditandatangani oleh pelapor dan  Bagian Umum/Tata Usaha beserta lampirannya kemudian disampaikan kepada Kepala KUA Kecamatan Seyegan  ditindaklanjuti.

3. Pengaduan melalui surat, e-mail dan kotak saran
  • Masyarakat/pelapor dapat mengirimkan pengaduan melalui e-mail ke alamat kuaseyegan@yahoo.co.id atau http:kuaseyegan.blogspot.com atau melalui surat dengan alamat KUA Seyegan Jl Mulia Kregolan Margomulyo Seyegan Sleman atau melalui kotak saran
  • Staff Bagian Umum/tata usaha secara rutin akan membuka e-mail pengaduan.
  • Pengaduan yang disampaikan melalui email beserta lampirannya kemudian dicetak dan disampaikan kepada Kepala KUA Kecamatan Syegan untuk ditindaklanjuti

KATALOG AKTA NIKAH KUA SEYEGAN
TAHUN 1981-2002  K L I K   DI  S I N I

Posting Terakhir

Entri Populer